Mengetahui bahwa proyek tersebut zonk, kami berusaha untuk menghubungi saudara Heri Safrijal supaya kembalikan dana perusahaan tersebut. Ternyata nomor Heri Safrijal sudah tidak aktif alias sepertinya ganti nomor.
Kurang lebih 4 bulan kami mencari tahu keberadaan Heri Safrijal, nomornya sudah tidak bisa dihubungi. Kami coba lacak. Mencari informasi di kalangan teman-teman asal NAD yang sering nongkrong di warung Aceh di beberapa tempat di Jakarta pun tidak ada yang mengetahui keberadaan Heri.
Baca Juga:
Tersandung Kasus Penipuan Casis TNI Rp783 juta, Pengadilan Militer I-02 Medan Pecat Sertu Al Hadid
"Saya minta dengan hormat saudara Heri Safrijal untuk hubungi saya dan segera kembalikan duit perusahaan grup saya, atau saya akan ambil langkah hukum. Saya punya alat 3 bukti berupa, bukti transfer uang Rp30 juta, rekaman suara perbincangan saya dengan Hari Safrijal, dan tangkap-layar percakapan tulisan pesan ponsel.
“Sudah berbulan-bulan saya sabar , mencari tahu keberadaan Heri dan berharap agar Heri Safrijal punya itik baik”.
Sejak artikel ini saya sampaikan, apabila tidak ada itikad baik maka, kami akan ambil langkah hukum. Saya sudah berkonsultasi dengan tim kuasa hukum saya, maupun pihak penegak hukum.
Baca Juga:
Awas Penipuan Berkedok Taspen, Korban Rata-rata Pensiunan Lansia
“Terus terang saya dan grup rekanan perusahaan saya merasa sangat dirugikan. Nama baik kami dirusak Heri Safrijal dan duit perusahaan ratusan juta dibawa kabur.”
[Redaktur: Hendrik I Raseukiy]