Jakarta.WahanaNews.co | Pentingnya menjalin rasa persaudaraan khususnya dalam budaya suku Batak tidak perlu dipertanyakan lagi.
Bahkan, dari sejarah Bangso (Suku) Batak yang terdiri dari marga-marga (nama keluarga) itu di kenal lewat rasa solidaritas yang sangat tinggi sejak adanya peradaban Bangso Batak khususnya di perantauan
Baca Juga:
Arnod Sihite Dilantik Ketua Umum PTSBS Periode 2024-2029: Ini Daftar Lengkap Pengurusnya
Orang Batak dalam mengikat tali silaturahmi serta melestarikan dan merawat adat budaya Batak biasanya dengan membentuk sejenis wadah dalam lingkup paguyuban marga, atau lazim disebut sebagai punguan marga.
Kali ini Foster P. Hutagaol, Ketua Umum Parsadaan Hutagaol Boru dohot Bere (PHBB) Se-Jabodetabek ikut memberi pendapat anak muda Batak harus bergabung paguyuban suku demi memahami, merawat dan melestariakan budaya suku Batak.
"Berjalannya waktu dan ditengah progresifnya jaman, banyak orang mulai jarang untuk mau bergabung ke Punguan Marga nya, sehingga pelan pelan adat istiadat dan budaya Suku Batak mulai terkikis, padahal itu merupakan warisan yang sangat bernilai untuk dijaga,dirawat dan dilestarikan,” ujar Fosfer.
Baca Juga:
Arnod Sihite Resmi Pimpin Parsadaan Toga Sihite Boru Sedunia, Fokus Lestarikan Budaya Batak pada Generasi Muda
“Muncul paradigma baru yaitu bahwa bergabung Punguan menghabiskan waktu dan kuno. Padahal kita sebagai orang Batak harus bangga dan bersyukur dengan identitas dan marga kita yang dengan mudah bisa mendapatkan saudara terutama diperantauan,” tambahnya.
Kali ini generasi muda Parsadaan Hutagaol Bere dohot Boru (PHBB) Se-Jabodetabek atau bisa disebut Naposo Hutagaol Se-Jabodetabek melalui ketuanya Gunawan Hutagaol mengatakan sedang membuat terobosan baru yaitu Hutagaol Cup #1 Turnamen Futsal khusus antar Naposo Punguan Marga Se-Pulau Jawa di Cilandak Futsal pada tanggal 7-8 Oktober 2023 mendatang.
"Melihat mulai turunnya semangat anak muda Batak untuk bergabung ke Punguan Marganya sendiri menjadi perhatian tersendiri bagi kami Naposo Hutagaol, padahal dengan bergabung Punguan kita bertemu dengan saudara saudara kita diperantauan dan bisa menjalin tali kasih untuk saling berkembang kearah yang positif," ujar Gunawan.
Rado Manurung selaku koordinator Olahraga Naposo Hutagaol Se-jabodetabek mengatakan, "bahwa turnamen Hutagaol Cup ini dibuat bukan hanya bernuansa olahraga semata tapi juga nuansa kerinduan untuk berkumpul bersama sesama orang Batak di perantauan ini, dimana kita bisa berolahraga dengan fair play sambil berkumpul bersama saudara saudara satu Punguan Marga".
"Bahwa antusias terhadap turnamen ini sangat luar biasa sudah banyak tim Punguan marga yang mendaftar dan sudah banyak tim yang bertanya tanya dan memintakan formulir pendaftaran Hutagaol Cup, bahkan sudah banyak dukungan yang kami terima salah satunya platform sosial media Instagram Batak Selebgram dan Ende Batak yang mana mereka sudah memiliki ratusan ribu pengikut sangat mendukung dengan mempromosikan turnamen ini" ujar Bryan Hutagaol selaku Humas Hutagaol Cup #1.
Nathaniel Hutagaol, selaku ketua panitia Hutagaol Cup menyatakan "naposo Punguan Hutagaol Bere dohot Boru Se-Jabodetabek pada tahun 2023 berfokus untuk mengembalikan eksistensi Punguan Marga diperantauan apalagi sejak Covid-19 yang mulai jarangnya terjadi kegiatan-kegiatan Punguan Marga yang menyebabkan mulai hilangnya adat istiadat Batak di perantauan, maka Naposo Punguan Hutagaol Bere dohot Boru Sejabodetabek menginisiasi Turnamen Futsal Hutagaol Cup #1 khusus Antar Punguan Marga se-Pulau Jawa yang mengambil tema “Marsidapari atau gotong royong,” tutupnya.
[Red: Amanada Zubehor]