Pemulung di sekitar lokasi, Aziz (43), juga mengeluh kesulitan gara-gara akses JPO ditutup. Aziz mengatakan dirinya harus memanjat pagar JPO sambil membawa karung untuk bisa menyeberang.
"Nah itu dia, ini masih dikit masih bisalah lewat. Tapi kalau udah agak banyak itu ya repot juga," jelas Aziz.
Baca Juga:
Pemprov Jakarta Kaji Rencana Pembukaan Kembali Akses JPO di Kolong Flyover Kalibata
Aziz mengatakan JPO itu ditutup gara-gara sering ada tawuran. Namun, dia merasa penutupan JPO itu malah merepotkan warga yang hendak bekerja.
"Iya, yang tawuran siapa, saya yang susah kerja," jelas dia.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]