Sirkuit itu memiliki 18 tikungan dengan bentuk menyerupai kuda lumping.
Selain biaya membangun sirkuit, panitia juga membangun fasilitas pendukung lainnya seperti panggung penonton, garasi pebalap (paddock) dan fasilitas lainnya.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Setelah sirkuit rampung dikerjakan, panitia menjual 60 ribu tiket untuk penonton yang terdiri dari lima kategori kelas, yakni "Festival Ancol", "Festival Circuit", "grandstand", VIP dan VVIP.
Adapun harga tiket paling murah adalah "Festival Ancol" Rp250 ribu dan termahal untuk kelas VVIP untuk kategori "Jakarta Royal Suite" mencapai Rp 10 juta.
Selain menonton balapan, panitia juga menampilkan hiburan dari para artis Ibu Kota serta pameran UMKM DKI Jakarta.
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
Nantinya, sirkuit permanen yang berada di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, juga digunakan selain agenda balap mobil listrik.
Sebelumnya, BUMD DKI, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang mengeluarkan dana pembangunan sirkuit itu mengatakan, rencananya ada tujuh agenda lain usai hajatan Formula E tersebut.
"Selesai ini (Jakarta E-Prix) masih ada tujuh lagi kegiatan di Sirkuit Formula E. Pada tahun ini di-booked tujuh (kegiatan)," kata Direktur Utama Jakpro, Widi Amanasto.