Diharapkan masyarakat memiliki ilmu dan pengalaman yang cukup mengenai materi tangguh menghadapi bencana.
Adapun upaya saat terjadi banjir, BPBD akan melakukan monitoring dan berkoordinasi dengan aparat kelurahan, RT, RW serta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
Baca Juga:
BNPB Kolaborasi Multi-Sektor Bantu Korban Banjir di Penajam Paser Utara
Jika ada warga yang meminta dievakuasi maupun pertolongan, maka BPBD DKI melakukan koordinasi dengan SKPD/UKPD terkait kebencanaan seperti Dinas Gulkarmat, Suku Sudin Sumber Daya Air (SDA) dan relawan.
Langkah selanjutnya, yakni pasca banjir. Jika ada pengungsi maka melakukan pemasangan posko pengungsi dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait untuk pemenuhan kebutuhan pangan.
"Kami bersama Dinas Gulkarmat, Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan warga melakukan bersih-bersih pasca banjir," ujarnya.
Baca Juga:
Tujuh Kecamatan di Minahasa Tenggara Terdampak Banjir dan Longsor Akibat Hujan Lebat
Terkait banjir di Jakarta Selatan (Jaksel), BPBD menyatakan banjir yang melanda di empat rukun tetangga (RT) di Kelurahan Pejaten Timur, dan Rawajati, sudah berangsur surut tinggal 1,4 meter, dibanding sebelumnya mencapai 2,6 meter pada Sabtu (25/5/2024).
Banjir yang terjadi di empat RT di Kelurahan Pejaten Timur dan Rawajati itu terjadi akibat meluapnya Sungai Ciliwung.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]