JAKARTA.WAHANANEWS.CO – Bertandang ke tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, memiliki tantangan tersendiri. Mulai dari pintu gerbang, mata akan melihat pemandangan tumpukan gunung sampah menjulang tinggi.
Mendekati gundukan-gundukan sampah menjulang milik Pemda DKI Jakarta itu, sudah pasti akan disuguhkan bau tidak sedap ciri khas aroma sampah.
Baca Juga:
Pemerintah Susun Langkah Konkret Atasi Sampah, Prabowo Pasang Target 2029
Namun di balik tumpukan-tumpukan sampah tersebut, para pemerhati pengadaan barang dan jasa pemerintah menyebut ada ‘aroma-aroma busuk’ dugaan korupsi atas puluhan proyek bernilai miliaran rupiah bersumber dari APBD Pemprov DKI Jakarta yang kini sedang dilaksanakan sejumlah kontraktor.
Sebut saja satu paket proyek yang kini sedang dilaksanakan di lokasi TPST Bantar Gebang dengan nama kegiatan Penurapan Kali TPST Bantar Gebang. Sumber anggaran dari APBD DKI Jakarta tahun 2025 dengan nilai kontrak Rp.11.931.619.758.
Proyek bernilai belasan miliar itu dilaksanakan CV Noverianto Putra Perkasa (CV NPP). Penyedia dalam hal ini mendapatkan proyek melalui e-katalog.
Baca Juga:
DLH Balikpapan Proyeksikan TPAS Manggar Jadi Sumber Listrik Ramah Lingkungan
Pemerhati pengadaan barang dan jasa pemerintah dari LSM Teropong Jakarta (Tojak) Dau Oloan menduga CV NPP dapat di tunjuk sebagai penyedia pada proyek Penurapan Kali di TPST Bantar Gebang sebelumnya sudah ‘dikondisikan atau kongkalikong’ dengan pejabat pembuat komitmen (PPK) dalam hal Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu Bantar Gebang Agung Pujo Winarko.
“Metode pemilihan penyedia jasa proyek penurapan kali di TPST Bantar Gebang dilakukan dengan cara e-purchasing. Saya menduga bahwa paket ini sudah dikondisikan kepada rekanan binaan dalam hal ini CV NPP,” kata Dau Oloan kepada wartawan, Senin (8/9/2025).
Dau Oloan menjelaskan, jika ditelusuri pada e-katalog lkpp.go.id produk yang ditawarkan CV NPP belum memiliki sertifikasi standar nasional Indonesia (SNI) dan belum memiliki Tingkat kompenen dalam negeri (TKDN) tapi bisa di pilih sebagai penyedia.