Jakarta.WahanaNews.co, DKI Jakarta - Warga mengeluhkan kemacetan di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, yang terjadi selama berbulan-bulan akibat galian proyek pembangunan saluran air limbah. Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta meminta maaf atas hal tersebut.
"Kami Dinas SDA memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan yang terimbas dari kegiatan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP)," kata Ketua Subkelompok Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Air Limbah Dinas SDA DKI Jakarta, Robby Dwi Mariansyah, dalam keterangan tertulis, Jumat (7/6/2024).
Baca Juga:
Pj Gubernur DKI Minta Percepatan Pembangunan Tanggul Laut Cegah Rob Utara
Robby mengatakan Pemprov DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat sedang membangun sistem pengelolaan limbah domestik terpusat dan terintegrasi yang terdiri dari 15 zona (zona nol-zona 14) di Se-DKI Jakarta.
JSDP termasuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN) dan kegiatan strategis daerah (KSD) yang ditujukan memperbaiki kualitas air limbah dengan meningkatkan cakupan pengelolaan air limbah di provinsi. Adapun, Jalan Cikini Raya termasuk ke dalam JSDP Zona 1 paket 5.
Dia mengatakan Jalan Cikini Raya merupakan area perkantoran dan terdapat perbedaan struktur tanah dibandingkan wilayah lain. Secara keseluruhan, katanya, lokasi pekerjaan untuk paket 5 berada di tiga kecamatan di Jakarta Pusat dan satu kecamatan di Jakarta Barat, yakni Kecamatan Menteng, Kecamatan Gambir, Kecamatan Sawah Besar, Kecamatan Taman Sari. Paket ini dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga:
Tips Aman Gunakan Listrik Saat Ditinggal Liburan
Pekerjaan konstruksi dimulai sejak akhir tahun 2023 dan ditargetkan rampung pada Januari 2027. Nilai kontraknya Rp 787,16 miliar dengan sumber anggaran APBD DKI Jakarta.
"Pembangunan dilakukan secara bertahap, jadi proyek multi years," terangnya.
Metode yang digunakan dalam proyek ini ialah metode pipa jacking. Robby menjelaskan ini merupakan metode pemasangan pipa dalam tanah tanpa pembuatan galian terbuka.