Jakarta.WAHANANEWS.CO - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo–Gibran menyambut positif rencana pembangunan dan pengoperasian kereta api wisata rute Jakarta-Cianjur melalui kereta wisata Jakalalana.
MARTABAT menilai kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat konektivitas antardaerah sekaligus menata potensi wisata di kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur secara lebih terintegrasi.
Baca Juga:
Kereta Cepat Whoosh: Untungnya Buat Meraka, Ruginya - Konsumen Harus Nanggung?
Ketua Umum MARTABAT Prabowo–Gibran, KRT Tohom Purba, mengatakan bahwa hadirnya kereta wisata Jakarta–Cianjur adalah kebijakan visioner yang membuka koridor ekonomi baru.
“Kereta wisata ini bukan hanya moda transportasi, tetapi jembatan antara destinasi wisata dan pusat pertumbuhan ekonomi. Dengan akses langsung, potensi wisata di Bogor, Sukabumi, hingga Cianjur akan terangkat secara signifikan,” ujarnya, Sabtu (22/11/2025).
Tohom menegaskan bahwa selama ini masyarakat belum memiliki akses kereta langsung dari Jakarta ke Cianjur, sehingga rencana Jakalalana menjadi solusi nyata.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Integrasi Stasiun Karet dan Stasiun Sudirman Tingkatkan Kualitas Kota Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur
“Ketika jalur langsung terbuka, hambatan waktu dan biaya perjalanan berkurang drastis. Wisatawan semakin mudah bergerak, UMKM lokal mendapatkan dampak ekonomi berlipat, dan perputaran wisata menjadi lebih hidup,” tambahnya.
Ia juga menilai bahwa penataan transportasi wisata berbasis kereta adalah masa depan pengembangan kawasan aglomerasi.
“Konektivitas berbasis rel adalah transportasi paling efisien dan paling stabil, sekaligus mendorong pergeseran dari kendaraan pribadi ke angkutan massal. Ini searah dengan visi pembangunan transportasi modern,” ujarnya.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch menambahkan bahwa Jakalalana akan menjadi langkah penting dalam penguatan tata kelola wisata lintas kota.
“Dengan adanya rute ini, setiap daerah yang dilalui bisa menyusun paket wisata kolaboratif. Ini membuka peluang ekonomi terpadu di seluruh koridor Jabodetabekjur hingga Cianjur,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi koordinasi Pemprov Jawa Barat dan PT KAI, serta dukungan pemerintah pusat dalam peremajaan sarana-prasarana perkeretaapian.
“Presiden Prabowo sudah menegaskan bahwa selama untuk kepentingan rakyat, pembangunan tidak boleh menunggu. Karena itu, percepatan Jakalalana sejalan dengan arah pembangunan nasional,” kata Tohom.
Sebelumnya, Pemprov Jawa Barat dan PT KAI mengumumkan pengembangan kereta wisata Jakalalana dengan rute Gambir–Bogor – Sukabumi– ianjur.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin menjelaskan bahwa kereta ini diharapkan membuka peluang wisata baru sekaligus memperkuat ekonomi daerah. Hingga kini, belum ada layanan kereta langsung dari Jakarta ke Cianjur.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]