"Ada dua peristiwa penting yang saya rasakan bersama Pak Ridwan Kamil. Pertama, ketika ketentuan tentang upah minimum tidak ada kenaikan di Jawa Barat, karena Omnibus Law dan UU Cipta Kerja. Pak Ridwan Kamil dengan keberaniannya dan 'good faith', itikad baiknya, saya saksinya. Karena saya pantau terus waktu itu, di Jawa Barat beliau ingin melahirkan upah minimum di atas satu tahun," kata Said Iqbal.
Alasan kedua adalah Ridwan Kamil juga pernah menemui massa buruh saat demonstrasi mengenai penolakan Omnibus law atau UU Cipta Kerja pada 2020.
Baca Juga:
Babak Baru UU Cipta Kerja: MK Menangkan Gugatan, Revisi Menyeluruh Segera Dilakukan
Saat itu, lanjut dia, RK sebagai gubernur Jawa Barat bersedia menyampaikan aspirasi buruh ke pemerintah pusat.
"Seorang gubernur dengan berani, bersama Pangdam dan Kapolda Jawa Barat, naik ke mobil komando menyatakan bersama buruh dan kawan-kawan mahasiswa, akan menyampaikan aspirasi yang saat itu, saya saksinya juga, menyatakan aspirasi yang menolak Omnibus Law sebagai gubernur, beliau akan menyampaikan ke pemerintah pusat," paparnya.
Dia menambahkan bila ada seorang gubernur yang hati dan pikiran serta tindakan yang diletakkan pada hati rakyat khususnya kaum buruh, tidak ada alasan lain, kecuali untuk memilih pasangan RIDO.
Baca Juga:
MK Putuskan Libur 1 untuk 6 Hari dalam UU CiptaKerja Bertentangan dengan UUD
"Dua peristiwa penting yang dengan keberanian, hati nurani, dan segala risiko sebagai seorang pemimpin diambil," ujarnya.
Sementara itu, Ridwan Kamil mengucapkan terima kasih kepada Partai Buruh yang memberikan dukungan kepada pasangan RIDO.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]