WahanaNews - Jakarta | Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menegaskan, Kabupaten Bantul dapat menjadi piloting penurunan kemiskinan dengan data berbasis SDGs Desa. Pengentasan kemiskinan di Bantul akan jadi succes story implementasi SDGs Desa utamanya goals ke satu, yakni desa tanpa kemiskinan.
“Paling tidak kalau nanti Maret dan kemudian bisa menangani kemiskinan dengan lebih signifikan dengan data SDGs Desa. Saya akan meminta waktu ke Pak Wakil Presiden, agar Pak Bupati bisa menyampaikan paparan Sebagai bentuk piloting. Ini Pak Wapres, Bantul yang sukses dalam kurun waktu sekian menuntaskan kemiskinan dari sekian ke sekian dan by name by address,” ujar Menteri yang akrab Gus Halim ini saat menerima audiensi Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih beserta jajaran di ruang kerjanya, Senin (9/1/2023).
Baca Juga:
Menteri Desa PDTT Dapat Gelar Profesor Kehormatan dari Unesa
Gus Halim menargetkan, Kabupaten Bantul sebagai pilot pengentasan kemiskinan setelah sebelumnya Kabupaten Sumedang menjadi kabupaten yang mengawali aksi penurunan stunting.
“Biar mengawali penurunan kemiskinan. Kemarin Sumedang penurunan Stunting. Nah saya ingin penurunan kemiskinan itu Bantul,” ungkap Gus Halim.
Menurut Gus Halim, dengan terimplementasinya SDGs Desa di Bantul, nantinya akan dijadikan sebagai succes story baik di forum internasional maupun di nasional.
Baca Juga:
BRIN Serahkan 4.000 Aset Barang Milik Negara
“Jadi Pak Bupati, saya bulan Maret rencana ada acara di Thailand. Nah, saya ingin Bantul ini yang selalu saya bawa ke mana-mana terkait dengan implementasi SDGS Desa. Sehingga nanti misalnya ada cerita succes story dalam konteks itu, nah saya ingin Bantul yang di depan. Baik di Thailand maupun di New York bulan Juli,” ujar Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
Oleh karena itu, ia meminta kebijakan pengentasan kemiskinan di Bantul harus benar-benar berdasarkan data yang terperinci dan detail by name by address dari setiap desa.
Selain itu lanjut Gus Halim, Bantul harus terus melakukan konsolidasi, upgrade dan monitoring data ke setiap kelurahan. Sehingga, implementasi SDGs Desa dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan kondisi real di kelurahan.