WahanaNews - Jakarta | Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat (Jakpus) telah memantau harga kebutuhan pokok di 15 pasar tradisional yang tersebar di delapan wilayah kecamatan.
Berdasarkan hasil pemantauan, harga kebutuhan pokok di masing-masing pasar terbilang masih relatif aman.
Baca Juga:
Aspem Resmikan Kantor Pokja PWI Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat, Penty Yunesi Pudyastuti mengatakan, kegiatan pemantauan harga kebutuhan pokok ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga sekaligus menjamin ketersediaan stok pangan saat Ramadan.
"Informasi yang saya dapat, ada tujuh komoditas mengalami kenaikan tiga hingga lima persen seperti cabai merah besar, cabai rawit, cabai hijau, cabai merah keriting, telur, ayam broiler dan daging sapi," ujar Penty, dikutip Sabtu (25/3/2023).
Ia menyebutkan, 15 pasar tradisional yang dipantau antara lain Pasar Senen Blok III, Pasar Baru Metro Atom, Pasar Blok G Tanah Abang, Pasar Bendungan Hilir dan Pasar Gondangdia.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Pusat Nilai Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Gizi Siswa
Di pasar-pasar tersebut, kata dia, harga cabai merah besar, cabai merah keriting dan cabai rawit hijau berkisar di harga Rp50 ribu per kilogram. Kemudian harga cabai rawit merah Rp90 ribu per kilogram.
Sedangkan, harga komoditas ayam broiler Rp35 ribu per ekor, telur ayam Rp30 ribu per kilogram dan daging sapi Rp140 ribu per kilogram.
Menurut Penty, kenaikan harga sejumlah komoditas ini masih terbilang wajar. Walau demikian, pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional terus dilakukan selama Ramadan.
"Secara umum harga bahan pokok di pasar tradisional masih relatif stabil dan stok juga aman," katanya.
Penty juga mengimbau warga tidak perlu panik dengan membeli stok pangan secara berlebihan karena stabilitas harga di pasar tetap terkendali.
"Tidak perlu panic buying. Intinya, kami selalu pantau terus," pungkasnya.[mga]