Jokowi juga menyinggung masalah polusi di Jakarta yang belakangan bertambah parah. Ia menyebutkan, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta sudah mencapai angka sekitar 190. Padahal, ambang batas kualitas udara yang diperbolehkan adalah 0-50.
"Artinya, ini sudah melampaui batas yang diperbolehkan dan harus segera ditangani," kata dia.
Baca Juga:
Kejutan di Pilgub Jakarta 2024, Politikus PDIP Effendi Simbolon Dukung All Out Ridwan Kamil
Karena itu, Jokowi meminta masyarakat untuk memilih cagub Jakarta berdasarkan rekam jejak. Menurut dia, rekam jejak merupakan hal paling utama dalam memilih seorang pemimpin.
"Kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak. Saya ulang, kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak," kata dia.
Ia menjelaskan, RK memiliki rekam jejak menjadi wali kota Bandung. Dalam skala yang lebih luas, RK juga pernah menjadi gubernur Jawa Barat (Jabar).
Baca Juga:
Pengurus Baru Golkar, Anak Setnov dan Airlangga Jadi Wakil Bendahara Umum
Selain itu, Jokowi menyebut, RK juga memiliki ilmu yang relevan untuk memimpin kawasan perkotaan. Sebab, RK merupakan lulusan Teknik Arsitektur ITB dan meraih gelar master di bidang urban design dari Berkeley.
"Dalam urban design, ada ilmu city planning, landscape kota, dan sebagainya. Artinya, secara rekam jejak ada, secara ilmu ada. Kurang apa lagi? Mau pilih yang mana lagi? Iya, kan? Betul?" kata dia.
Ia juga meminta seluruh warga yang hadir untuk mengajak seluruh kenalannya untuk memilih Ridwan Kamil. Apalagi, waktu pemungutan suara tinggal menghitung hari lagi.