WahanaNews-Jakarta | Peringatan hari Ulang Tahun UUPA (Undang Undang Pokok Agraria) yang ke – 62 tahun 2022, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce bersama walikota Jakarta Barat Bpk Yani Wahyu Purwoko dan Dandim 0503 JB Kolonel Kav I Made Maha Yudhiksa menghadiri upacara di kantor BPN Jakarta Barat, Senin (26/9/22).
Dalam upacara hari Ulang Tahun UUPA (Undang Undang Pokok Agraria) yang ke – 62 Tahun 2022 tersebut bertindak selaku inspektur upacara walikota Jakarta Barat Bpk Yani Wahyu Purwoko.
Baca Juga:
Pj. Gubernur Adhy: Bentuk Kepastian Hukum Atas Kepemilikan Tanah
Dikesempatan tersebut tampak terlihat walikota Jakarta Barat memberikan penghargaan Satya Lencana kepada 11 Pegawai BPN dan juga pemberian sebanyak 5 sertifikat tanah wakaf tempat ibadah serta 10 sertifikat tanah PTSL (pendaftaran tanah sistematis lengkap) dan juga dalam kesempatan tersebut Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce memberikan simbolis penyerahan sertifikat tanah BMN (Badan milik negara).
Walikota Jakarta Barat Bpk Yani Wahyu Purwoko membacakan sambutan menteri agraria dan tata ruang kepala badan pertanahan nasional, Pada peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Tahun 2022 ini kita mengusung tema "Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Cepat, Berkualitas dan Tangguh" akan mewujudkan percepatan transformasi digital dalam sistem pelayanan publik, pengaduan, perizinan, penanganan masalah, dan data base yang akan menyebabkan layanan kepada masyarakat yang transparan, cepat, efektif,dan efisien.
Oleh karena itu mari kita bersama-sama melaksanakan:
1. Percepatan pendaftaran tanah melalui Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap (PTSL);
2. Penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan dengan Reforma Agraria
serta pemberantasan mafia tanah;
3. Dukung percepatan pembangunan IKN
Baca Juga:
Kanwil DJPb Sulawesi Tenggara Catat Realisasi Pendapatan Rp3,13 Triliun per September 2024
Lanjut bapak Yani Wahyu Purwoko mengatakan, Dengan program PTSL kita mendapat loncatan yang sangat signifikan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Capaian jumlah tanah terdaftar sebanding dengan 70 tahun sebelum program PTSL. Hingga saat ini capaian pendaftaran tanah sudah mencapai 81,6 juta bidang atau setara dengan 64,70/0.
Untuk mencapai target 100% pada tahun 2025 harus menyusun strategi yang terbaik.
"Saya mengingatkan pentingnya mengejar target PTSL namun yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga kualitas produk yang dihasilkan sehingga tidak menirnbulkan residu dan masalah di kemudian hari," ujarnya membaca kan sambutan menteri agraria dan tata ruang kepala badan pertanahan nasional.