WahanaNews-Jakarta | Buruh teriaki Anies Baswedan sebagai “gubernur bencong” karena tak menepati janji.
Perwakilan buruh yang berdemo di depan Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (8/12/2021), diperbolehkan masuk ke Kantor Gubernur Anies untuk melakukan audiensi.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Juara 2 Kategori Inovasi Karya Kehumasan di Ajang AHJ 2024
Pada saat audiensi, sejumlah perwakilan buruh yang terafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) hanya ditemui oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi), Andri Yansyah; Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Taufan Bakri; dan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Tak ada lagi Gubernur DKI, Anies Baswedan, menemui mereka, yang beberapa hari sebelumnya sempat lesehan dengan buruh dan berjanji akan menaikkan UMP DKI 2022.
Karena janji itu pula massa buruh yang terafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta menagih janji Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP).
Baca Juga:
Upaya Turunkan Tingkat Pengangguran, Pemkot Bekasi Buka Job Fair II 2024
Sebelum perwakilan buruh ditemui para wakil Anies, massa dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) DKI Jakarta datang sambil membawa sejumlah atribut.
Setelah mereka pergi, massa selanjutnya datang dari Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak, Gas Bumi dan Umum (FSP KEP) DKI Jakarta.
Mereka berorasi sambil mengkritik Anies yang tak berani menaikkan UMP DKI.