Jakarta.WahanaNews.co, DKI Jakarta - Anggota Komisi D DPRD DKI, Hardiyanto Kenneth, menilai bahwa perlu ada perbaikan tanggul laut yang rusak di pesisir Jakarta untuk meminimalkan dampak banjir rob di kawasan tersebut.
"Pada kenyataannya, saat ini banyak tanggul-tanggul di sepanjang garis pantai itu jebol hingga air membanjiri permukiman hingga jalan raya. Padahal, tanggul itu idealnya dibuat untuk melindungi wilayah pesisir Jakarta dari pasang laut," kata Kent sapaan akrabnya di Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Baca Juga:
Ketua KPPS Diduga Coblos Surat Suara, PAN Optimistis Pilkada Jakarta Berlangsung Dua Putaran
Namun, politisi ini tak merinci tanggul-tanggul mana yang mengalami kerusakan itu.
Dilansir Antara, dua titik tanggul di Jakarta Utara saat ini dilaporkan rusak adalah di daerah Muara Baru dan Muara Angke.
Khusus di Muara Baru itu, kondisi kerusakan signifikan akibat faktor usia, pondasi yang lemah dan tekanan air laut yang meningkat. Akibatnya air laut telah merembes ke permukiman warga, sehingga menyebabkan banjir rob setiap hari
Sementara itu, selama periode 2014 - 2019, pembangunan tanggul pantai dan muara sungai telah dikerjakan oleh pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta pihak swasta sepanjang 13 kilometer sehingga terdapat garis pantai dan muara sungai yang masih dikategorikan kritis dan belum tertangani sepanjang 25 km.
Baca Juga:
Putaran Kedua Pilkada Jakarta: Pemuda Pancasila Optimis Menangkan Rido
Menurut dia, banjir rob di Jakarta ini terjadi biasanya ketika permukaan air laut meningkat. Fenomena ini sering terjadi selama musim hujan atau pada saat pasang tinggi, terutama di daerah-daerah yang berada di sepanjang pantai utara Jakarta, seperti Ancol, Muara Baru dan Pluit.
Ia menyatakan bahwa penanganan banjir rob membutuhkan kombinasi pendekatan untuk melindungi masyarakat serta mengurangi dampaknya.
Untuk itu, lanjutnya, perlu adanya pembangunan ataupun perbaikan infrastruktur fisik, seperti pembangunan tanggul laut yang saat ini sedang dikerjakan pada proyek Giant Sea Wall sebagai bagian dari National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).