JAKARTA.WAHANANEWS.CO — Posyandu Cemara yang terletak di Kelurahan Jatiranggon, Kota Bekasi, kini tampil lebih modern dengan mengadopsi sistem pelayanan berbasis digital.
Inovasi ini merupakan hasil kolaborasi antara kader Posyandu dan tim dosen Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Hibah Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat.
Baca Juga:
Kemkomdigi Pastikan Keamanan Data Jadi Pilar Utama Digitalisasi Perlindungan Sosial
Program bertajuk “Revitalisasi Posyandu Cemara Jatiranggon Bekasi melalui Optimalisasi Media Sosial dan Sistem Manajemen Berbasis Digital” ini bertujuan menjawab tantangan yang selama ini dihadapi kader dalam penyebaran informasi kesehatan serta pelaporan kegiatan yang belum terintegrasi secara digital.
Dalam program tersebut, tim dari UMB Jakarta yang terdiri atas Dewi Ambarsari, Alifiah Ghaniyyu Widyaningrum, Prastika Indriyanti, Jessica Nathania Parhusip, dan Tika Putri Pertiwi mengembangkan website resmi posyanducemarajatiranggon.com.
Situs ini menyediakan beragam informasi kesehatan ibu dan anak dalam format teks, gambar, audio, serta video yang mudah diakses masyarakat.
Baca Juga:
Baru 10% yang Dipakai, RI Punya Sumber Panas Bumi Top 2 Dunia
“Penggunaan teknologi digital adalah langkah strategis untuk menjawab kebutuhan masyarakat di era modern. Dengan adanya website dan pelatihan digital bagi kader, kami berharap Posyandu Cemara dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar Dewi Ambarsari, Ketua Pelaksana kegiatan tersebut dalam keterangannya, dikutip Sabtu (4/10/2025).
[Foto bersama Kader Posyandu Cemara Jatiranggon dan Tim Pelaksana UMB Jakarta usai mengikuti pelatihan membuat konten. (Dok. UMB)]
Selain pembuatan website, para kader Posyandu juga mendapatkan pelatihan pembuatan konten kreatif menggunakan aplikasi desain seperti Canva.
Mereka diajarkan membuat e-poster dan video edukatif yang kemudian dipublikasikan di media sosial untuk memperluas jangkauan informasi kesehatan.
Menurut Jessica Nathania, salah satu mahasiswa UMB Jakarta yang turut terlibat, pelatihan tersebut tidak hanya meningkatkan kemampuan digital para kader, tetapi juga menjadikan informasi kesehatan lebih menarik dan mudah dipahami.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga tertarik untuk terus mengikuti edukasi yang diberikan oleh Posyandu,” jelasnya.
Diketahui, giat program tersebut didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dan diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan berbasis teknologi bagi Posyandu lain di Indonesia.
Melalui implementasi digitalisasi dan peningkatan kapasitas kader, Posyandu Cemara kini lebih siap memberikan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan, efisien, dan sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang kesehatan dan pendidikan.
Inovasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi posyandu lain untuk bertransformasi secara digital dalam meningkatkan kualitas layanan dan kesejahteraan masyarakat.
[Redaktur: Mega Puspita]