WahanaNews-Jakarta | Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, berikan tanggapan terkait maraknya aksi tawuran. Ia mendukung apparat kepolisian untuk berikan hukuman kepada para pelaku.
"Kami mendukung aparat keamanan yang melaksanakan tugas melakukan monitoring, pelaksanaan dan menindak. Kami minta semua ditindak dan diberi hukuman, sanksi," kata Riza kepada wartawan di SMP Hang Tuah 3, Jakarta Utara, Senin (28/2/2022).
Baca Juga:
Ahok Siap Diperiksa Kejagung, Kasus Korupsi BBM Pertamina Seret Banyak Nama
Riza mengimbau masyarakat, khususnya pelajar, untuk tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji, termasuk tawuran.
Dia juga mengajak orang tua mengawasi kegiatan anaknya setiap hari.
"Bagi masyarakat, khususnya para adik-adik, generasi muda, pelajar, kami minta apa pun permasalahannya, kita semua bersahabat, berteman, dan bersaudara. Jadi tidak perlu dan jangan sampai melakukan tindakan yang tidak terpuji, apalagi kegiatan tawuran yang dapat mencelakakan orang lain," ujar Riza.
Baca Juga:
Pukul Mundur Ukraina, Rusia Kuasai Kembali Empat Wilayah Kursk
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Nahda RU/detikcom)Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Nahda RU/detikcom)
"Dan kita semua para orang tua, mari kita pastikan, kita jaga, kita didik, kita awasi anak kita setiap harinya," tambahnya.
Lebih lanjut, Riza meminta jangan sampai ada kegiatan-kegiatan anarkis, seperti tawuran dan pembegalan. Terlebih, aksi begal di wilayah Jakarta belum menurun.
"Jadi jangan sampai ada lagi ke depan anak-anak kita melakukan kegiatan tawuran, terlebih begal. Ini ada tren begal belum menurun, masih saja terjadi begal di beberapa daerah di sekitar Jakarta," tutur Riza.
Sebelumnya, tawuran remaja di Senen, Johar Baru, Jakarta Pusat, terjadi dua hari berturut-turut. Tawuran melibatkan warga dari daerah-daerah yang berbeda di Senen.
Polisi mengamankan sembilan pelaku tawuran tersebut dan tiga senjata tajam.
Polisi juga sempat mengamankan 33 orang diduga hendak melakukan tawuran. Sebanyak 7 orang dijadikan tersangka.
Sementara itu, di Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), ada 3 pemuda yang menderita luka bacok. Ketiganya merupakan korban salah sasaran.
Pada minggu lalu, sebanyak 23 remaja juga diamankan polisi saat konvoi dan nongkrong di Jakarta Selatan (Jaksel). Mereka diduga hendak tawuran.[non]