Jakarta.WahanaNews.co - Habis bepergian, tetapi lupa beli oleh-oleh kini bukan lagi jadi masalah. PLN berkolaborasi dengan Angkasa Pura (AP) II sediakan produk oleh-oleh khas nusantara lewat vending machine Terminal 3 Kedatangan Domestik Bandara Soekarno Hatta. Kehadiran vending machine ini tidak hanya jadi solusi untuk para pelancong, tetapi juga memberikan kesempatan kepada pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan penjualannya.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran saat peresmian vending machine mengatakan bahwa terdapat 16 produk makanan ringan khas nusantara yang dijual di vending machine ini. Dimana 11 diantaranya merupakan UMKM Binaan PLN dan 5 lainnya merupakan UMKM Binaan AP II.
Baca Juga:
Produk UMKM Binaan PLN Dijual di Vending Machine Bandara Soetta berkat Kolaborasi Antar BUMN
“11 produk unggulan UMKM Binaan PLN ini telah diseleksi dari 479 UMKM Binaan PLN UID Jakarta Raya yang tergabung di Hub UMK Jakarta Raya,” jelas Lasiran.
Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, pada kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa kegiatan ini didasari semangat antar BUMN untuk berkolaborasi untuk pengembangan UMKM.
“Kehadiran vending machine ini membantu para UMKM untuk memasarkan produknya secara lebih masif dan luas. Apalagi lokasi ini sangat strategis, banyak orang habis bepergian dari mana-mana lewat sini,” jelas Arya.
Baca Juga:
Bantu UMKM Perluas Pasar, Menteri BUMN Sediakan Vending Machine di Stasiun Kereta
Beberapa makanan ringan oleh-oleh khas nusantara yang dijual pada vending machine ini di antaranya kembang goyang, biji ketapang, rendang sapi, brownis kering, stik tahu, kentang mustofa, hingga spikuk.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran menambahkan bahwa produk UMKM Binaan PLN yang dijual di vending machine telah lolos kurasi produk unggulan dari Hub UMK Jakarta Raya.
“Produk yang dijual ini sudah mendapat pendampingan dan pelatihan terkait packaging, tersertifikasi halal, tersertifikasi BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), tersertifikasi PIRT (Produksi Industri Rumah Tangga), dan juga HAKI. Jadi aman sekali buat dikonsumsi,” tambah Lasiran.