Selain itu terdapat perusahaan "virtual office" yang pengurus perusahaannya di luar DKI Jakarta, hingga alamat perusahaan yang diberikan pelapor belum ditemukan atau sudah pindah sehingga menyulitkan petugas.
Apabila dikaitkan dengan data 2023, setelah dilakukan upaya pembinaan, monitoring dan evaluasi terjadi penurunan angka jumlah konsultasi maupun pengaduan. Rinciannya, pelayanan konsultasi pada 2023 sebanyak 248, sedangkan 2024 sebanyak 116.
Baca Juga:
Pramono Sebut 96 Persen ASN DKI Sudah Naik Angkutan Umum Tiap Rabu
Sedangkan pelayanan pengaduan pada 2023 sebanyak 766 aduan, sedangkan 2024 sebanyak 303 aduan.
"Persentase penurunan pelayanan konsultasi sebesar 53 persen, sedangkan pelayanan pengaduan turun 60 persen," kata Hari.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]