Namun, pengasapan tidak mampu mencegah perkembangan telur atau jentik nyamuk dan harganya cukup mahal.
Menurut dia pengasapan Ini harus disertai dengan pemberantasan sarang nyamuk 3M plus dan tidak dilakukan sembarangan karena nyamuk bisa kebal terhadap zat yang disemprotkan saat pengasapan.
Baca Juga:
Anggota DPRD Kotawaringin Timur Minta Pemerintah Gencarkan Sosialisasi Tentang DBD
Selain itu, lanjutnya upaya pencegahan tidak tergantung pada situasi jumlah kasus DBD yang terjadi di daerah setempat tapi lebih mengoptimalkan partisipasi masyarakat di lintas sektor untuk melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Kami menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dengan program PSN secara berkelanjutan,” kata dia.
Ia mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga 15 April 2024, Kota Jakarta Utara secara kumulatif kasus menempati posisi keempat dari enam daerah yang ada di provinsi tersebut.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Padang Gencarkan Sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Antisipasi DBD
Total ada 531 kasus demam berdarah yang terjadi di Jakarta Utara dengan jumlah kasus baru di populasi dan periode waktu tertentu (incident rate) di angka 28,5 atau angka kejadian kasus DBD 29 orang per 100.000 jumlah penduduk di Jakarta Utara.
Ia mengatakan peningkatan kasus terbanyak terjadi di Minggu ke-13 pada 2024 dengan 91 kasus dan peningkatan mulai terjadi di Minggu ketujuh tahun ini.
“Saat ini memang terjadi penurunan kasus tapi tidak mengendorkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk,” kata dia.