Jakarta.WahanaNews.co, Jakarta Utara - Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Utara terus berupaya menekan penyebaran Tuberkulosis (TBC) di wilayah tersebut.
"Dalam menekan penyebaran kami melakukan sejumlah upaya, mulai dari percepatan penemuan kasus deteksi dini melalui mobile x-ray serta skrining di Posyandu, perusahaan atau tempat-tempat umum," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara dr Lysbeth Regina Pandjaitan di Jakarta, Sabtu (19/10/2024).
Baca Juga:
Potensi Indonesia sebagai Pemimpin Produksi Hidrogen dan Amonia di Asia
Ia mengatakan hingga saat ini tercatat jumlah kasus TBC yang ditemukan di Jakarta Utara 8.146 kasus dan 6.845 pasien tengah menjalankan pengobatan.
"Kami terus mengajak masyarakat terlibat aktif dalam menekan penyakit ini," kata dia.
Selain itu upaya yang dilakukan Sudinkes adalah mempercepat diagnosis dan pengobatan Tuberkulosis dengan mengupayakan "one day service" dan penguatan jejaring rumah sakit, Puskesmas, klinik serta memastikan logistik.
Baca Juga:
Legislator Ingatkan Hal Ini Terkait Wacana Jokowi Bangun Tempat Karantina bagi Penderita TBC
Kemudian melakukan investigasi kontak dengan cara melakukan pemeriksaan pada kontak serumah dan membentuk kelompok dukungan sebaya untuk meningkatkan kepatuhan berobat.
Pemerintah kota (pemkot) juga melakukan upaya penyehatan lingkungan dan memberikan bantuan makanan tambahan untuk pasien TBC serta memberikan terapi pencegahan untuk kontak serumah.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk mencegah diskriminasi pada pasien TB dan mengupayakan bantuan rehabilitasi sosial bagi pasien serta keluarga pasien yang membutuhkan," kata dia.