Jakarta.WahanaNews.co, DKI Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI menyebut masyarakat Jakarta tetap perlu melakukan uji emisi kendaraan meskipun memasuki musim hujan yang diyakini bisa menurunkan tingkat polutan.
"Meskipun udara Jakarta terlihat baik-baik saja saat musim hujan ini, kita berharap langkah pencegahan bisa mengantisipasi memburuknya kualitas udara serta baku mutu udara agar tetap terjaga," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (01/02/24).
Baca Juga:
Tekan Polusi Udara, PLN UID Jakarta Raya dan Sudin Lingkungan Hidup Jakpus Gelar Uji Emisi Kendaraan Operasional
Asep menyebut, Pemprov DKI Jakarta bersama pihak pemangku kepentingan (stakeholders) terkait terus melakukan upaya untuk melakukan langkah pencegahan serta kebijakan pendukung lain untuk mendorong tingkat pemenuhan baku mutu emisi kendaraan.
Berdasarkan riset Populix dan Vital Strategies yang dilakukan terhadap pengguna kendaraan di Jakarta dan wilayah sekitarnya, kesadaran masyarakat terhadap uji emisi perlahan mengalami peningkatan.
Riset tersebut dilakukan dalam mendukung upaya Pemprov DKI Jakarta mengurangi tingkat pencemaran udara di ibu kota dengan menerapkan uji emisi kendaraan sebagai salah satu langkah proaktif dan tepat sasaran.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Jakarta Utara Ajak Warga Jaga Kualitas Udara Bersama
"Uji emisi menjadi fokus utama untuk menilai dan memastikan kendaraan yang beroperasi di wilayah perkotaan memenuhi standar emisi yang telah ditetapkan," ujar Asep.
Penelitian dilakukan melalui survei perilaku pengguna mobil dan motor pribadi yang bermobilitas di Jakarta, baik yang berasal dari ibu kota maupun Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).
Survei ini diadakan pada dua periode, yakni pada 18-22 September 2023 untuk survei pertama, dan survei kedua dilakukan pada 28 Desember 2023 sampai 5 Januari 2024. Masing-masing responden berjumlah 604 responden di survei pertama dan 622 responden pada survei kedua.