Jakarta.WahanaNews.co, DKI Jakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 di wilayah Jakarta terjadi pada tanggal 8 April 2024 atau H-3 Lebaran.
"Puncak mudik tahun ini itu kita proyeksikan tanggal 8 (Senin) karena perkiraan Lebaran kan tanggal 10 April, biasanya masyarakat akan berduyun-duyun untuk mudik itu H-3," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Baca Juga:
Pemerintah Provinsi Kaltara Ajak Masyarakat dan Lembaga Jaga Bahasa Indonesia sebagai Identitas
Sebagai bentuk antisipasi ramainya masyarakat yang mudik baik itu mulai 6 April hingga menjelang lebaran, maka Pemprov DKI Jakarta mengerahkan petugas Dishub DKI untuk mengatur lalu lintas di setiap ruas jalan maupun di terminal-terminal bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan langkah antisipasi penumpukan penumpang di terminal-terminal bus dengan menyiapkan 150 unit armada cadangan.
Saat ini, kata Syafrin pihaknya menyiapkan 2.258 bus dari 152 perusahaan otobus (PO) selama periode mudik Lebaran 2024. Namun, 150 bus cadangan itu tetap disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan seperti di tahun sebelum-sebelumnya.
Baca Juga:
Polres Binjai Gelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Ops Zebra Toba-2024
"Oleh sebab itu, kita harus siapkan bus cadangan jangan sampai penumpang yang sudah ada di terminal harus menunggu lebih dari 12 jam," ucap Syafrin.
Lebih lanjut, Syafrin menjelaskan sesuai informasi dari Korlantas Polri, penerapan satu arah (one way) arus mudik di tol ke arah timur akan diberlakukan. Kondisi ini berpotensi menghambat kedatangan bus dari Jawa di periode arus mudik mendatang.
"Beberapa bus dari Jawa itu akan terhambat karena mereka mau tidak mau harus memilih lintasan arteri yang tentu kepadatannya juga tinggi karena tingginya pemudik dengan sepeda motor," jelas Syafrin.