JAKARTA.WAHANANEWS.CO, Jakarta Barat - Sebuah rumah toko (ruko) di kawasan Ruko Seribu, Cengkareng, Jakarta Barat, terbakar saat banjir melanda wilayah tersebut pada Sabtu (8/2/2025) dini hari.
Setelah kebakaran itu, genangan air berwarna merah muncul di sekitar ruko. Air berwarna merah itu menggenangi jalan sepanjang sekitar 150 meter dengan ketinggian sekitar 10 sentimeter (cm).
Baca Juga:
Dinkes Situbondo Dirikan Posko Kesehatan di Wilayah Terdampak Banjir Bandang
Meski demikian, jalanan tersebut masih bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Salah satu pemilik warung makan, Rahmat (59) mengatakan, genangan air berwarna merah itu diduga berasal dari salah satu ruko yang menjual perlengkapan sembahyang umat Tionghoa, seperti dupa dan lilin merah.
Apa penyebab air berwarna merah?
Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifuddin, mengatakan bahwa air yang berubah warna itu diduga berasal dari peralatan sembahyang, yakni lilin merah yang terbakar sehingga bercampur dengan air pemadaman.
Baca Juga:
Pemkot Semarang: Beberapa Titik di Terboyo Wetan dan Trimulyo Masih Tergenang Banjir
"Iya, kemungkinan salah satunya dari situ. Saat pemadaman, kami menggunakan air yang terus berputar di area tersebut," ujar Syarifuddin saat dihubungi, Sabtu (8/2/2025).
Ia menjelaskan bahwa hujan deras mengguyur kawasan itu saat kebakaran terjadi, menyebabkan banjir setinggi lutut. Tim damkar memanfaatkan air banjir untuk membantu proses pemadaman karena persediaan air pemadam habis.
"Awalnya kami pakai air dari dua unit mobil damkar, tapi karena habis, kami manfaatkan air banjir. Lumayan, banjirnya setinggi dengkul, jadi bisa digunakan," kata Syarifuddin.