WahanaNews-Jakarta | Adanya peningkatan volume kendaraan di jalanan ibu kota berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Lalu lintas di DKI Jakarta dan sekitarnya mengalami kemacetan beberapa waktu terakhir, seiring dengan adanya pelonggaran mobilitas masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Baca Juga:
Didominasi Penegak Hukum, MAKI: Pimpinan Baru KPK Tak Mewakili Masyarakat dan Perempuan
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo megatakan kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta terjadi karena beberapa faktor, salah satunya kebijakan 100% work from office (WFO).
"Aktivitas masyarakat meningkat dan banyak kantor sudah masuk full, tidak lagi WFH," ujar Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Selasa (5/4/2022).
Selain itu, kemacetan disebabkan karena pergerakan kendaraan yang terjadi di waktu yang bersamaan.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
"Pergerakan juga berlangsung di waktu yang sama. Baik pagi maupun petang," kata Sambodo.
Kemacetan Jakarta Naik 18 %
Jalanan di Jakarta mengalami kemacetan dalam beberapa waktu terakhir. Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan belum ada rencana penambahan ruas jalan untuk penerapan ganjil genap kendaraan.
Sambodo mengatakan pihaknya melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi kemacetan. Salah satunya dengan cara penambahan personel lalu lintas di titik kemacetan.
"Kita perkuat penempatan anggota di titik-titik macet," tutur dia.
Sambodo menambahkan bahwa dalam satu pekan terakhir terjadi peningkatan volume kendaraan di jalanan Ibu Kota. Dia menyebut peningkatan terjadi hingga 18 persen.
"Iya ada peningkatan, (sekitar) 10-18 persen," katanya. [non]