WahanaNews-Jakarta | PT PLN (Persero) terus melakukan transformasi digital agar kinerja operasional kelistrikan berjalan efisien. Digitalisasi tak hanya dilakukan di PLN tetapi juga di setiap anak usaha, salah satunya PT Indonesia Power (IP).
Pengembangan digitalisasi pembangkit dilakukan Indonesia Power melalui peluncuran Smart Monitoring of Operation Management System (SMOMS) pada aplikasi Digital Assistant to Monitor Operation Daily (IP Diamond) yang sudah terintegrasi dengan Maximo yakni software aplikasi yang berfungsi untuk melakukan manajerial aset.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengapresiasi inovasi digital yang dilakukan Indonesia Power. Hal ini sejalah dengan Program Transformasi PLN, di mana digitalisasi telah menjadi salah satu fondasi yang penting dan terus dikembangkan oleh perseroan di tengah disrupsi teknologi kekinian.
Ia menambahkan proses digitalisasi dalam bisnis PLN tidak lagi dijalankan secara parsial, melainkan secara integral, komprehensif dan holistik.
"Sesuai arahan Menteri BUMN, PLN terus melakukan transformasi di segala lini agar perusahaan menjadi lebih trengginas dan efisien. Digitalisasi sebagai bagian dari transformasi PLN kini telah dapat dirasakan manfaatnya, baik dalam hal efisiensi bisnis ataupun untuk peningkatan layanan," ujar Darmawan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Direktur Utama Indonesia Power Ahsin Sidqi mengatakan, IP Diamond merupakan aplikasi yang mendukung operator dalam menjalankan tugas kesehariannya.
“IP Diamond ini adalah Digital Assistant to Monitor Operation Daily, ini adalah aktivitas keseharian operasional di mana para operator yang merupakan barisan depan penting kami melakukan tugasnya dengan dibantu oleh program ini,” ujarnya.
SMOMS merupakan sistem manajemen pengelolaan data operasi pembangkit end to end yang terintegrasi dengan Computerized Maintenance Management System (CMMS) untuk meningkatkan quality, integrity & treaceability pengelolaan data parameter operasi seluruh asset atau equipment pembangkit.