Big data memberikan para petani informasi yang dapat meningkatkan produktivitas produksi mereka.
Misalnya, data tentang pola curah hujan, siklus air, dan kebutuhan pupuk sehingga dapat memungkinkan petani membuat keputusan yang lebih cerdas, seperti tanaman apa yang akan ditanam untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik dan kapan waktu panen.
Baca Juga:
Alumni Unika Atma Jaya Jakarta Dukung Ekonomi Hijau
Hal ini pada akhirnya meningkatkan volume hasil pertanian dan keuntungan finansial mereka.
Dengan sifat kontrak pintar dalam blockchain, teknologi dibuat untuk memberikan keandalan dan keamanan database.
Selain itu, karena teknologi blockchain terdesentralisasi dan terbuka, ini berarti data lebih dapat diakses oleh semua orang di dalam system. [non]