WahanaNews-Jakarta | Wakil Presiden Republik Indonesia K. H. Ma'ruf Amin didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo meninjau langsung kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Nusa Dua, Bali, Selasa (30/8). SPKLU ini disediakan untuk menyambut puncak acara Presidensi G20 yang digelar pada November mendatang.
Nantinya, para delegasi dari negara G20 akan menggunakan kendaraan listrik. Maka itu, PLN menyiapkan 70 unit SPKLU Ultra Fast Charging, 21 unit SPKLU Fast Charging dan 200 unit Home Charging di Bali.
Baca Juga:
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Ajak Gen-B Dukung Penggunaan Transportasi Hijau
Kehadiran SPKLU ini akan menjadi showcase transisi energi Indonesia dalam pertemuan G20, terutama dalam penggunaan kendaraan listrik.
Ma'ruf Amin mengapresiasi langkah PLN dalam menjamin ketersediaan infrastruktur kendaraan listrik jelang KTT G20. Ma'ruf menjelaskan dengan ketersediaan SPKLU ini juga menjadi salah satu cara bagi Indonesia untuk memasifkan penggunaan kendaraan listrik.
"Saya tadi menyaksikan pengisian mobil listrik dan semuanya diatur sangat canggih dan otomatis menggunakan SPKLU PLN melalui PLN Mobile, dan dapat mengisi dalam 15 menit sudah terisi 100 persen," kata Ma'ruf Amin dalam kunjungan tersebut.
Baca Juga:
Wujudkan Semangat Hari Sumpah Pemuda, PLN UID Jakarta Raya Gelar Entity Gathering
Menko Luhut menambahkan ke depan penggunaan kendaraan listrik akan kian masif di Indonesia. Selain untuk menghadirkan lingkungan bersih, juga untuk menekan impor energi sehingga Indonesia dapat mencapai kemandirian energi.
"Perintah Presiden, kita akan mengkonversi kendaraan listrik sampai 2030. Jadi diharapkan pada 2030 Indonesia akan memakai kendaraan listrik, terutama Jakarta, ini agar udara bersih untuk kesehatan kita semua," tegasnya.
Darmawan menjelaskan, pembangunan SPKLU yang dilakukan oleh PLN menjadi bukti jika Indonesia telah bergerak cepat dalam transisi energi.