WahanaNews-Jakarta | Pada pertengahan Desember, akan terjadi bulan purnama. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi potensi banjir rob di beberapa kawasan, termasuk Jawa bagian utara, khususnya Jakarta.
"Untuk rob sendiri patut kita waspadai. Nanti ketika memasuki fase bulan purnama lagi, antara 18- 22 Desember, itu kondisi banjir rob bisa terjadi di daerah-daerah pesisir, seperti di Sulut, Jawa bagian utara, kemudian Natuna juga, dan di Sulawesi," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Rajab, dalam konferensi pers di kanal YouTube BNPB, Jumat (10/12/2021).
Baca Juga:
Didominasi Penegak Hukum, MAKI: Pimpinan Baru KPK Tak Mewakili Masyarakat dan Perempuan
"Yang perlu kita waspadai adalah ketika curah hujan tinggi terjadi bebarengan kondisi pasang maksimum, terjadi rob. Ini perlu kita waspadai. Termasuk juga Jabodetabek, kondisi ini bisa terjadi berbarengan, kondisi hujan tinggi berbarengan dengan kondisi air laut pasang maksimum," imbuhnya.
Fachri juga mengungkapkan bahwa Indonesia belum memasuki puncak musim hujan. Prediksi BMKG, puncak musim hujan di Indonesia terjadi pada Januari-Februari 2022.
"Puncak musim hujan sendiri kita perkirakan akan terjadi di Bulan Januari-Februari, hampir sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami puncak musim hujan di Januari-Februari," ungkap Fachri.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Puncak musim hujan diprediksi akan merata di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk Sumatera bagian barat, sebagian besar Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
"Kemudian untuk Kalimantan, konsentrasi di Kalimantan bagian tengah. Kemudian untuk Sulawesi, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan juga Gorontalo, Sulawesi Utara. Untuk Papua, di sebagian besar Papua," katanya.
Prediksi BMKG, intensitas hujan akan berkurang pada Februari 2022. Pengurangan intensitas hujan diprediksi terjadi di Riau.