Jakarta.WahanaNews.co, DKI Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta, bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan PT MRT Jakarta, memberlakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah jalan, termasuk Jalan MH Thamrin, mulai 21 September 2024 hingga 28 Februari 2025.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (18/9/2024), mengatakan, rekayasa lalu lintas ini diberlakukan karena adanya pembangunan Stasiun Monas dan Stasiun Thamrin
Baca Juga:
Wacana Empat Hari Kerja, Begini Respons Pekerja dan Pelaku Usaha di Jakarta
Pembangunan stasiun tersebut merupakan bagian dari cakupan pekerjaan konstruksi MRT Jakarta Fase 2A Paket Kontrak 201 (CP201) Bundaran HI-Harmoni.
Rekayasa lalin antara lain dilakukan di Jalan MH Thamrin sisi timur (arah Blok M), karena area konstruksi MRT Jakarta yang semula berada pada area bagian tengah jalan akan berpindah ke sisi timur Jalan MH Thamrin.
Dengan demikian, mulai dari depan Gedung Kementerian ESDM hingga depan Thamrin 10 Food&Creative Park, arus lalu lintas berpindah ke area bagian tengah jalan dan terdiri dari tiga lajur kendaraan reguler dan satu lajur campur antara kendaraan reguler dan TransJakarta
(3+1).
Baca Juga:
BPBD DKI Jakarta Klaim OMC Efektif Kurangi Banjir
Lalu, di simpang Jalan MH Thamrin-Jalan Kebon Sirih. Arus lalu lintas pada Jalan Kebon Sirih dari arah timur (Gondangdia) menuju ke
arah barat (Tanah Abang) akan dibuka kembali sehingga kendaraan tidak harus berputar balik di Bundaran HI.
Arus lalu lintas di Jalan Kebon Sirih dari arah barat (Tanah Abang) dapat langsung menuju arah timur (Gondangdia).
Selanjutnya, shelter bus TransJakarta Bank Indonesia sisi timur (arah Blok M). Shelter bus TransJakarta Bank Indonesia sisi timur yang berada di depan Thamrin 10 Food&Creative Park akan dipindahkan sementara ke depan Gedung ex-Bank Bangkok mulai 21 September 2024 hingga 20 November 2024.