Jakarta.WahanaNews.co, DKI Jakarta - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menerapkan enam inovasi pengendali banjir yang ditempatkan di lokasi-lokasi rawan banjir setiap kali terjadi hujan deras.
"Inovasi ini akan diimplementasikan dan diteruskan untuk meminimalkan dampak curah hujan yang tinggi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum saat dihubungi di Jakarta, Senin (22/4/2024).
Baca Juga:
Pj Gubernur DKI Minta Percepatan Pembangunan Tanggul Laut Cegah Rob Utara
Inovasi tersebut mulai dari pembangunan infrastruktur pengendali banjir di berbagai wilayah Jakarta, hingga optimalisasi dan pemeliharaan sarana prasarana pengendali banjir.
Enam inovasi pengendalian banjir tersebut, antara lain pembangunan infrastruktur pengendali banjir seperti waduk atau embung, penguatan tanggul kali, pembangunan sistem polder atau pompa, penyiagaan dan pengecekan berkala rumah pompa, pintu air, hingga alat berat, penyiagaan satuan tugas (satgas) di lapangan, dan peningkatan kapasitas drainase kawasan.
Ika menyebut telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan delapan waduk atau embung dengan enam pembangunan lanjutan yakni Waduk Marunda, Waduk Dukuh 2, Waduk Munjul, Waduk Cilangkap, revitalisasi Embung Kaja, dan penyelesaian Embung Pekayon.
Baca Juga:
Tips Aman Gunakan Listrik Saat Ditinggal Liburan
Hal ini masih ditambah dua waduk lainnya yang segera dibangun yakni Embung SDN 01 Petukangan Selatan dan Embung Jalan Pemuda Srengseng Sawah.
"Waduk atau embung bisa dikosongkan untuk menampung air dan antisipasi terjadinya genangan. Sehingga, kapasitas daya tampung airnya bisa optimal," ujar Ika.
Pemprov DKI Jakarta juga memasang turap beton (sheet pile) pada sisi kali atau sungai agar tidak terjadi longsor yang ditempatkan di Kali Pesanggrahan, Jakarta Barat dan Kali Sunter segmen Pompa Pulomas, Jakarta Utara.