WahanaNews - Jakarta | Di awal 2023, terpantau dari monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa dibeberapa daerah mengalami cuaca ekstrem dan bahkan mengakibatkan terjadi bencana banjir atau tanah longor.
Seperti yang terjadi di Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah (Jateng) dibeberapa hari terakhir, banjir dilaporkan sampai menggenangi pemukiman warga.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
PT PLN (Persero) menjadi salah satu yang memiliki peran vital untuk mengamankan listrik saat terjadi cuaca ekstrem, banjir, termasuk melakukan pemulihan jika terjadi gangguan kelistrikan akibat terdampak cuaca.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memberikan instruksi langsung kepada seluruh unit di semua wilayah kerja untuk bersinergi membantu mengantisipasi dan menangani bencana banjir.
Di kawasan Pantura Jateng sendiri, PLN turut aktif Bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan berbagai stakeholders terkait untuk melakukan penanganan yang cepat dan tepat.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Saat bencana banjir terjadi fokus kami melakukan pengamanan jaringan kelistrikan untuk menjaga keselamatan warga. Kami juga bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, BPBD serta pihak terkait untuk menyalurkan bantuan kepada wilayah yang terdampak bencana," ucap Darmawan.
Sejak kejadian banjir, PLN menurunkan petugas piket untuk kontrol jaringan dan pengamanan kelistrikan. PLN juga secara paralel memastikan titik-titik lokasi yang digunakan warga untuk berkumpul sementara dan menyalurkan bantuan ke sejumlah titik tersebut.
Bantuan sembako senilai Rp117,5 juta pun sudah disalurkan pada tahap awal untuk memenuhi kebutuhan darurat masyarakat di lokasi terdampak, antara lain Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Juwana, Kabupaten Pati, Rembang, Kudus, Kabupaten Pekalongan serta Kabupaten Demak.