Jakarta.WahanaNews.co – PT Dynamo Media Network (kumparan.com) resmi menjadi media pertama di Indonesia yang menggunakan listrik hijau melalui pembelian Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN sebanyak 393 MWh.
Langkah ini menunjukkan komitmen Kumparan tidak hanya sebagai platform pemberitaan tentang lingkungan hijau, tetapi juga sebagai pelaku industri yang aktif berpartisipasi dalam mendukung energi bersih.
Baca Juga:
Dukung Energi Baru Terbarukan, PT Bank Danamon Gunakan REC PLN Sebanyak 21.783.000 kWH
“Kami di Kumparan percaya bahwa tanggung jawab kami bukan hanya untuk memberikan informasi yang mendidik publik tentang pentingnya lingkungan hijau, tetapi juga untuk mengambil tindakan nyata dalam mendukung inisiatif energi bersih. Pembelian REC dari PLN adalah salah satu langkah nyata kami untuk menuju operasional yang lebih ramah lingkungan,” ujar Founder & CEO Kumparan, Hugo Diba.
Ket foto: Dari kiri - Manager Hubungan Media PLN Pusat, Leo Manurung, General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, Founder & CEO Kumparan, Hugo Diba, Manager PLN UP3 Lenteng Agung, Cynthia Dewi Ariyani, Manager Komunikasi & TJSL PLN UID Jakarta Raya, Intan Nugrahani Putri dan Pimpinan Redaksi Kumparan, Arifin Asydhad berfoto bersama di Kantor Kumparan. [WahanaNews.co/PLN]
Kumparan.com membeli Renewable Energy Certificate (REC) sistem unbundling sebanyak 393 unit yang bersumber dari PLTA Cirata. Dengan pembelian ini, Kumparan secara aktif berkontribusi dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung transisi menuju energi yang lebih bersih.
Baca Juga:
Perusahaan Media Mulai Gunakan REC PLN, Wujud Komitmen Pemanfaatan Energi Bersih
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya menjelaskan REC merupakan layanan PLN yang memungkinkan pelanggan untuk menggunakan energi baru terbarukan (EBT) secara transparan dan akuntabel, di mana satu unit REC setara dengan satu MWh (Megawatt hour) listrik hijau.
“PLN berkomitmen untuk menyediakan layanan yang mendukung keberlanjutan lingkungan. Dengan REC, kami memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk berpartisipasi dalam penggunaan energi baru terbarukan yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional,” kata Lasiran.
Sebagai informasi, sejak Januari hingga Juli 2024, di Jakarta dan sekitarnya, tercatat sudah ada 160 pelanggan yang membeli REC dengan total 286.828 MWh.