Jakarta.WAHANANEWS.CO - Organisasi Relawan Nasional MARTABAT Prabowo–Gibran menyambut positif langkah InJourney Airports yang melakukan permak Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta sebagai bagian dari agenda transformasi layanan bandara nasional.
MARTABAT menilai langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan pengalaman perjalanan udara yang lebih manusiawi, inklusif, dan merepresentasikan kelas baru pelayanan publik Indonesia.
Baca Juga:
Danau Toba Siap Geliat: Dua Event Internasional Tingkatkan Ekonomi Sumut
Ketua Umum MARTABAT Prabowo–Gibran, KRT Tohom Purba, menegaskan bahwa upaya penataan Terminal 1C merupakan bagian dari strategi besar membangun gateway Indonesia sebagai kawasan megapolitan global.
“Kami melihat apa yang dilakukan InJourney Airports bukan sekadar beautifikasi. Ini fondasi bagi ekosistem layanan publik yang akan menopang posisi Jabodetabekjur sebagai aglomerasi berkelas dunia. Bandara adalah halaman depan negara, dan halaman depan itu kini sedang dirapikan dengan visi masa depan,” ujar Tohom, Rabu (19/11/2025).
Tohom memuji fokus awal transformasi di Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai sebagaimana dijelaskan Direktur Utama InJourney Airports, Rizal Pahlevi, yang menargetkan peningkatan layanan penumpang domestik maupun internasional.
Baca Juga:
Jelang Aquabike Jetski World Championship 2024, 80 Ton Lebih Logistik Tiba di Pelabuhan Belawan
Menurut Tohom, keberanian menata ulang terminal lama tanpa mengubah struktur arsitekturnya adalah pendekatan modern yang efisien.
“Kami mengapresiasi strategi adaptive revitalization. Menghidupkan kembali terminal lama tanpa kehilangan karakter aslinya adalah langkah cerdas dalam mengelola identitas bandara nasional,” katanya.
Lebih jauh, Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini menambahkan bahwa pembenahan bandara memiliki dampak langsung terhadap nilai ekonomi kawasan, persepsi global, hingga kecepatan konektivitas manusia dan barang.