Jakarta.WAHANANEWS.CO - Langkah besar kembali ditorehkan untuk mendukung percepatan pembangunan di kawasan Jabodetabekjur. Kali ini, apresiasi datang dari MARTABAT Prabowo-Gibran terhadap rencana operasi Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg (Kataraja) dan percepatan penyelesaian fasilitas umum di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2).
Ketua Umum DPP MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, menilai inisiatif ini sebagai sinyal positif yang akan menggerakkan roda ekonomi, memperlancar mobilitas, dan mempercepat integrasi kawasan aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur.
Baca Juga:
Pelabuhan Patimban Terus Digenjot, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Pemerintah Pusat yang Terus Awasi Pembangunan Kawasan Metropolitan Rebana
"Percepatan operasional Tol Kataraja dan hadirnya fasilitas strategis di PIK 2 merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah bisa menghadirkan lompatan besar dalam pembangunan nasional," ujar Tohom pada media, Sabtu (26/4/2025).
Menurut Tohom, keberadaan Tol Kataraja yang akan memangkas waktu tempuh Bandara Soekarno-Hatta ke PIK 2 hanya menjadi 7 menit adalah game changer untuk mendorong sektor pariwisata, properti, dan investasi di kawasan tersebut.
"Ini bukan hanya soal menghubungkan satu titik ke titik lain, ini tentang membuka akses untuk peluang ekonomi baru, lapangan kerja, dan memperkuat posisi Jabodetabekjur sebagai superhub nasional," lanjutnya.
Baca Juga:
14 Perusahaan Internasional Akan Investasi di KEK Sei Mangkei, MARTABAT Prabowo-Gibran Desak Pemerintah Terapkan Regulasi Kemudahan Berusaha dan Jamin Keamanan
Tak hanya itu, Tohom juga mengapresiasi langkah PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) yang terus bergerak progresif meskipun tantangan ekonomi global tengah melanda.
Target pra-penjualan Rp 5,3 triliun yang ditetapkan untuk tahun 2025 menurutnya menunjukkan adanya keyakinan yang kuat terhadap daya tahan dan daya tarik kawasan ini.
"PANI sudah membaca dinamika pasar dengan jeli. Pendekatan konservatif tapi progresif seperti ini patut kita dukung, karena menunjukkan kehati-hatian sekaligus keberanian mengambil momentum," papar Tohom.