Jakarta.WAHANANEWS.CO - Organisasi relawan nasional pendukung Prabowo-Gibran, MARTABAT, mendesak semua kepala daerah di kawasan aglomerasi Jabodetabekjur (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi-Cianjur) menunjukkan komitmen serius mendukung langkah Pemerintah Pemprov Jakarta dalam mengintegrasikan layanan transportasi massal lintas wilayah melalui program TransJabodetabek.
Ketua Umum DPP MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, mengapresiasi langkah progresif Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Banten Andra Soni yang baru saja meresmikan rute baru TransJabodetabek Blok M-Alam Sutera.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran: ASN Wajib Naik Transportasi Umum, Solusi Tepat Atasi Kemacetan dan Kurangi Polusi di Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur
Ia menyebut kolaborasi tersebut sebagai sinyal penting bahwa integrasi transportasi di kawasan megapolitan Jabodetabekjur kini mulai menemukan bentuknya.
"Kita harus dorong seluruh kepala daerah di kawasan aglomerasi untuk tidak hanya jadi penonton, tapi proaktif menjalin kerja sama konkret. Ini soal visi kebangsaan, bukan hanya soal trayek bus. Rakyat butuh mobilitas yang manusiawi, terjangkau, dan tidak terjebak dalam ego sektoral administratif,” tegas Tohom, Sabtu (10/5/2025).
Menurut Tohom, Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka sudah lama mengusung konsep pembangunan terintegrasi, termasuk dalam hal transportasi antarkota.
Baca Juga:
Kordinasi dan Pengawasan Jadi Kunci Percepatan Pembangunan IKN, MARTABAT Prabowo-Gibran Ajak Seluruh Elemen Dukung Otorita IKN
Ia menilai langkah Pemprov DKI Jakarta yang mulai memperluas rute TransJakarta lintas wilayah merupakan implementasi awal dari gagasan besar tersebut.
“Yang dilakukan Gubernur Pramono sejalan dengan semangat Pak Prabowo dan Mas Gibran. Namun, tanpa dukungan total dari pemda lain seperti Bogor, Bekasi, hingga Cianjur, semua ini bisa mandek di tengah jalan,” ujar Tohom.
Ia menyoroti pula rencana pengembangan lima rute baru TransJabodetabek ke wilayah PIK, Jatiasih, hingga Kampung Rambutan, sebagai gebrakan yang membuka harapan baru dalam menembus kawasan-kawasan yang selama ini eksklusif atau belum tersentuh transportasi umum.