Jakarta.WahanaNew.co, Jakarta Raya - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengumumkan bahwa beban atau pemakaian listrik di daerah ini meningkat sebesar 39,3 persen setelah libur Lebaran usai dan warga kembali beraktivitas.
General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (16/4/2024), menjelaskan, warga Jakarta sudah memulai rutinitas kembali, seperti perkantoran, pertokoan hingga pusat perbelanjaan.
Baca Juga:
Beban Listrik di Jawa Barat Naik 13 persen Saat Libur Lebaran 2022
"Meningkatnya aktivitas tersebut tercermin dari lonjakan beban listrik yang terjadi di siang hari tadi," katanya.
Lasiran merinci bahwa pada saat Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada Rabu (10/4), beban puncak listrik di Jakarta sebesar 3.353 Mega Watt (MW).
Namun, seiring dengan kembalinya masyarakat ke rutinitas harian pada Selasa ini, beban listrik mencapai 4.671 MW atau meningkat 39,3 persen dibandingkan pada Lebaran pertama.
Baca Juga:
PLN Sebut Beban Listrik Jakarta Kembali Normal Pasca Lebaran
Meskipun terjadi lonjakan beban listrik, PLN menegaskan bahwa ketersediaan pasokan listrik tetap dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Jakarta.
Beban listrik pada hari pertama kerja ini juga masih lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata harian yang mencapai 5.609 MW.
"Dengan daya mampu pasok listrik sebesar 10.089 MW, PLN yakin dapat memenuhi kebutuhan listrik di Jakarta dengan andal," kata Lasiran.