JAKARTA.WAHANANEWS.CO - Lebih dari 200 umat Paroki Trinitas Cengkareng, Jakarta Barat mengikuti Misa Requiem untuk mendoakan arwah Paus Fransiskus yang wafat pada Senin (21/4).
Perayaan Ekaristi yang berlangsung khidmat pada Sabtu (26/4/2025) pukul 07.00 WIB itu, dipimpin oleh Romo Reynold Agustinus Sombolayuk, OMI.
Baca Juga:
Prabowo Utus Jokowi dan Jonan Hadiri Pemakan Paus Fransiskus, Ini Makna di Baliknya
Dalam homili, Romo yang kerap dipanggil Rey mengajak umat tidak hanya mendoakan Paus Fransiskus dalam perayaan Ekaristi, tetapi juga merenungkan kisah hidup seorang gembala yang menyerahkan seluruh dirinya untuk injil.
Paus Fransiskus tidak dikenang karena keistimewaan duniawi tapi karena kekuatan rohani yang terpancar dalam kesederhaaan, ketegasan dan belas kasih.
Romo Rey menyampaikan bahwa Paus Fransiskus dalam homili-homilinya dikenang sebagai seorang pembela kemanusiaan yang berani menyuarakan injil di tengah-tengah dunia.
Baca Juga:
Dunia Berduka, Paus Fransiskus Wafat di Usia 88 Tahun
Paus Fransiskus juga dikenal sebagai gembala yang rendah hati dan penuh kelembutan namun tidak ragu untuk menembus kebenaran.
Dari diri Paus Fransiskus, kata Romo Rey, kita melihat Yesus yang hidup, hadir dan bekerja dalam kasih yang berpengharapan.
“Beliau seperti para rasul memiliki ketaatan untuk Allah lebih dari pada kepada manusia,” ungkapnya.