Di antaranya, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, Abdullah Azwar Anas, hingga Oli Dondokambey.
Sementara dari internal partai. antara lain, Prananda Prabowo, dan Ahmad Basarah.
Baca Juga:
Iron Dome Jebol, Hizbullah Lancarkan Serangan Mematikan ke Israel
"Partai terus menyiapkan langkah-langkah kaderisasi bagi hadirnya pemimpin untuk bangsa dan negara termasuk di dalamnya ada Mbak Puan, ada Pak Ganjar Pranowo, dari kalangan pemerintahan ada Bu Risma, kemudian ada Pak Anas dari Banyuwangi, ada Pak Oli," terang Hasto.
"Kalau dari jajaran internal partai yang tidak duduk di dalam pemerintahan, ada juga sosok seperti Mas Prananda Prabowo, Pak Ahmad Basarah, dan sebagainya," ucapnya.
Dia menyadari ada sejumlah kader PDIP yang mendorong sosok untuk diajukan di Pilpres 2024, sebelum menunggu keputusan dari Megawati.
Baca Juga:
Cairkan Gaji Guru Honorer untuk Pilgub, Gubernur Bengkulu Resmi Jadi Tersangka KPK
Salah satu pihak yang meneriakkan isu itu ialah Ketua DPC Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Hasto menilai, eks Wali Kota Solo itu seharusnya mengetahui aturan main yang berlaku di PDIP.
"Itu obrolan di warung bagi Pak Rudy. Pak Rudy ini kan sosok senior. PDIP ini kan partai demokrasi. Semua paham kultur di PDI Perjuangan. Yang penting ketika Ibu Megawati mengambil keputusan, semua taat dan berdisiplin," jelas dia.