"Datang ke puskesmas dengan kondisi sudah koma, walaupun sebelumnya sudah masuk ke puskesmas. Pas diperiksa ternyata trombosit sudah turun hanya tinggal 40 ribu dari normalnya 150 ribu," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin meminta jajarannya agar pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dilakukan dua kali seminggu, karena kasus DBD terus meningkat bahkan ada kematian.
Baca Juga:
Belanja Pakai Uang Palsu, Wanita di Kawasan Kemang Jaksel Diciduk Polisi
"Saya minta para camat dan lurah yang punya kader jumantik (juru pemantau jentik) agar kadernya lebih teliti lagi memeriksa jentik pada bulan-bulan ini," kata Munjirin.
Ia mengatakan bahwa PSN perlu ditingkatkan dari sebelumnya hanya satu kali dalam seminggu, pada bulan ini harus menjadi dua kali, karena kasus DBD sedang tinggi.
Selain itu, kata Munjirin, yang terpenting untuk ditekankan adalah jumantik mandiri, jumantik setiap jalan ke rumah-rumah, selain memeriksa, juga dapat mengedukasi masyarakat.
Baca Juga:
Antisipasi Lonjakan Wisatawan, PMI Sediakan Posko Medis di TM Ragunan
"Kami minta karena ini tinggi kasus demam berdarah, maka waktu pemeriksaan pada hari Jumat bisa ditambahkan hari lain, jadi seminggu dua kali," tuturnya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]