Maka, dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp1.699,53 per kWh, hanya diperlukan sekitar Rp2.500 untuk mobil listrik dan sekitar Rp14ribu untuk mobil BBM dalam menempuh jarak 10 km. Dengan begitu menggunakan mobil listrik lebih hemat sekitar 75 persen dari pada menggunakan mobil BBM.
"Jadi kalau pindah ke mobil listrik, uang yang tadinya digunakan untuk membeli bensin bisa lebih hemat. Ditambah lagi untuk pengisian daya dengan home charging, PLN akan memberikan diskon tarif sebesar 30 persen pada pukul 22.00 hingga 05.00,” tambahnya.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Di sisi lain, PLN juga sudah menyiapkan fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tersebar di seluruh Indonesia bagi masyarakat yang berpergian menggunakan mobil listrik. Tercatat hingga saat ini, PT PLN (Persero) telah menyediakan 588 SPKLU di 257 lokasi di seluruh Indonesia.
"Jadi pengguna mobil listrik tidak perlu khawatir akan kehabisan daya baterai ketika melakukan perjalanan jauh antar kota, masyarakat juga bisa melihat lokasi SPKLU melalui menu Electric Vehicle Digital Services (EVDS) yang tersedia pada aplikasi PLN Mobile," imbuh Darmawan.
Selain memudahkan masyarakat untuk menemukan lokasi SPKLU, kehadiran platform EVDS ini memudahkan calon pengguna kendaraan listrik untuk mendapatkan informasi seputar produk mobil atau motor listrik.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Bagi pengguna baru kendaraan listrik juga akan dimanjakan dengan promo pasang baru ‘Super Everyday’. Promo ini diberikan bagi pelanggan yang memiliki mobil listrik di mana pelanggan akan diberikan layanan gratis pemasangan home charging.
Selain itu pelanggan juga mendapat harga spesial penyambungan baru sebesar Rp 850 ribu daya 7.700 VA (1 fasa), dan untuk penyambungan daya 13.200 VA (3 fasa) Rp 3,5 juta. Promo ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2023.[mga]