Jakarta.WahanaNews.co, DKI Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, berencana membolehkan lulusan SD untuk menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) serta mendirikan balai rakyat.
"Syaratnya SD aja cukup. Ngapain harus sampai dengan SLTA? Yang kedua, ngapain evaluasinya setiap tahun? Tiga tahun sekali atau lima tahun juga enggak apa-apa. Yang penting orangnya bekerja," kata Pramono saat berdiskusi dengan warga di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (27/9/2024).
Baca Juga:
Putaran Kedua Pilkada Jakarta: Pemuda Pancasila Optimis Menangkan Rido
Selain itu, Pramono juga berwacana akan membangun balai rakyat di setiap kelurahan, menaikkan dana operasional RT-RW dan kader dasawisma maupun juru pemantau jentik (jumantik) menjadi dua kali lipat, hingga menjalankan padat karya di tiap wilayah permukiman.
Menurut Pramono, Jakarta harus benar-benar melakukan pembenahan melalui program "Jakarta Belajar", "Jakarta Mengajar", dan "Jakarta Bekerja" yang sedang disiapkan.
"Yang sekarang ini menjadi persoalan, sebenarnya ada dua, kesehatan dan lapangan kerja," ujar Pramono.
Baca Juga:
Versi Quick Count: Berikut Daerah Berhasil Dikuasai PDIP di Pilkada 2024
Bersama rakyat
Dalam kesempatan itu, Pramono juga menegaskan dirinya tidak akan bisa dikendalikan oleh kelompok tertentu jika terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pramono mengaku hanya bisa dikendalikan oleh rakyat, demi menyelesaikan permasalahan di Jakarta.
Pramono menegaskan, kelompok pengusaha besar penguasa ekonomi Indonesia atau "9 Naga" sekalipun tidak bisa mempengaruhi kebijakannya jika memimpin Jakarta.