"Kalau amanah itu diberikan kepada saya, saya akan bekerja bersungguh-sungguh dan tidak bisa dipengaruhi oleh yang di atas-atas, yang disebut 9, 10, 11, 20 naga," ucap Pramono.
Bagi Pramono, rakyat merupakan pemegang hak pilih di Pilkada 2024. Sehingga dirinya merasa bertanggung jawab atas kepercayaan rakyat semata.
Baca Juga:
Putaran Kedua Pilkada Jakarta: Pemuda Pancasila Optimis Menangkan Rido
"Naga saya adalah rakyat, itu aja. karena merekalah yang memberikan mandat kepada saya, memberikan amanah kepada saya, dan itu betul-betul akan kami jalankan," ucap Pramono.
Di satu sisi, Pramono mengklaim dirinya tidak memiliki beban politik apapun untuk bisa mengikuti kontestasi Pilkada 2024. Sejak awal, kata Pramono dirinya tak berambisi untuk menjadi kepala daerah.
Langkahnya untuk maju dalam Pilgub Jakarta merupakan mandat yang diberikan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga:
Versi Quick Count: Berikut Daerah Berhasil Dikuasai PDIP di Pilkada 2024
"Jujur, saya sebenarnya sudah pengen pensiun, ingin istirahat. Sudah waktunya ingin sama cucu. Tapi saya diamanahkan menjadi calon gubernur untuk itu saya bekerja keras kalau didukung panjenengan sedoyo, saya hakulyakin, Insyaallah jadi Gubernur Jakarta," ungkap Pramono.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]