WahanaNews Jakarta.co - Ketua Aliansi Aktifis Indonesia (AAI), Torang Panggabean mengatakan proyek pengerjaan peningkatan saluran di Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur dikerjakan asal-asalan. Penyebabnya, pemasangan u-ditch yang berada di jalan nusa indah VII RT.04 RW.01 dikerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dengan kondisi saluran tergenang air.
Menurut Torang pelaksanaan pekerjaan peningkatan saluran lingkungan di Kelurahan Pondok Kopi menggunakan u-ditch dengan pagu anggaran Rp3,1 miliar oleh kontraktor pelaksana CV. AMPAPAGA pada saat melakukan penggalian diduga tidak mempertimbangkan kedalaman dan kemiringan agar air mengalir dari hulu ke hilir.
Baca Juga:
Petinggi Kadin dan HNSI Cilegon Jadi Tersangka Pemerasan Proyek Rp5 Triliun
Lebih lanjut dikatakan Torang, pembangunan saluran u-ditch ini bukannya menyelesaikan genangan air. Tapi sebaliknya justru saluran tersebut jadi tempat parkir air, karena air yang tertampung dalam saluran tidak mengalir ke hilir sehingga akan terjadi genangan air secara permanen, apalagi ini musim penghujan.
“Jika pemasangan u-ditch terus dilanjutkan dengan kondisi saluran tergenang air, tidak menutup kemungkinan akan terjadi genangan air secara permanen dan menjadi sarang nyamuk," ucap Torang kepada wahananews, Jumat (2/5).
Torang menilai jawaban Sudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Jakarta Timur atas surat klarifikasi Aliansi Aktifis Indonesia pada tanggal 5 Mei 2025 terlalu normatif dan tidak sesuai dengan realita dilapangan.
Baca Juga:
Geger Video Pemalakan Proyek Rp5 T, Kadin Cilegon Diperiksa Kementerian Investasi
"Kami menduga, pengawas dari SKPD terkait dalam hal ini Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Adm Jakarta Timur abai tidak melaksanakan tugasnya sesuai dengan kewajibannya dan/atau melakukan pengawasan hanya sebagai formalitas sehingga pemasangan u-ditch dengan kondisi saluran tergenang air tetap dilaksanakan," tutup Torang.
Pantauan wahananews dilokasi, Jumat (2/5), posisi u-ditch yang telah terpasang tampak tidak simetris, hal ini diduga ketika melakukan pemasangan u-ditch pelaksana tidak menggunakan lantai kerja.
Selain itu, posisi pemasangan u-ditch tidak sesuai dengan metode pelaksanaan, tampak lebih tinggi dari badan jalan. Sehingga saat musim hujan nanti, tidak menutup kemungkinan air akan meluber kemana-mana.