WahanaNews-Jakarta | Pada tahun ini, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta akhirnya kembali melaksanakan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara offline.
Melalui kesempatan tersebut para mahasiswa yang berasal dari kampus yang berlokasi di Ciputat tersebut dapat kembali terjun langsung ke masyarakat di berbagai desa pengabdian yang telah ditentukan oleh kampus, kegiatan KKN ini menjadi salah satu implementasi dari salah satu dari Tiga Dharma perguruan tinggi yang terdiri dari Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian Kepada Masyarakat.
Baca Juga:
Jakarta Banjir Parah PLT Kadis SDA Rusak Citra Pj Gubernur, Layak Dicopot
Pasca pelepasan resmi dan pembekalan akhir KKN yang diadakan oleh pihak universitas pada Senin (25/07), para mahasiswa yang mengikuti program KKN Reguler terbagi menjadi 197 kelompok kemudian mengadakan pembukaan kegiatan KKN di desa pengabdian masing-masing.
Kelompok 23 KKN Dandelion UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang terdiri dari 22 Mahasiswa dengan berbagai latar program studi dan fakultas yang berbeda melaksanakan pembukaan kegiatan KKN di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor pada (26/07).
Pembukaan tersebut menjadi awal dari pelaksanaan berbagai rencana program-program kerja yang akan dilaksanakan selama tiga puluh hari pengabdian.
Baca Juga:
Banjir Lumpuhkan KBN Jakarta Utara, Jalan Cakung Cilincing Macet Parah
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Desa Purwabakti, dan dihadiri oleh kalangan-kalangan tokoh masyarakat seperti kepala desa beserta perangkatnya, RT, RW, tokoh agama, dll.
Acara dilaksanakan di Aula Kantor Desa Purwabakti
Rangkaian acara dimulai dengan opening oleh pembawa acara yang dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Acara ini juga dimeriahkan dengan sambutan-sambutan dari Ketua KKN dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok KKN 23 yakni Drs. Ja’far, M.A., Kepala Desa Purwabakti yaitu Tajudin Arifin, setelah itu kegiatan KKN resmi dibuka secara simbolis dengan pemotongan pita oleh DPL, selanjutnya berbagai rencana program kerja yang akan dilaksanakan juga dipaparkan oleh sekretaris KKN 23 yakni Putri Indriyani, kemudian acara ditutup dengan Do’a yang dipimpin oleh Hidayatul Fattah.
“Sebenarnya para mahasiswa hanya memiliki bekal ilmu dan cenderung nekat untuk langsung terjun dalam bermasyarakat sebab mereka di umur yang masih muda tidak memiliki kemampuan serta pengalaman yang cukup, maka dari itu mohon kepada masyarakat desa purwabakti untuk memberikan arahan dan bimbingannya kepada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.” Ujar Drs Jafar, M.A.[afs]