Selain itu, akses jalan tanah yang harusnya dapat dilalui warga jadi hancur dan becek, sehingga membuat akses warga dari luar ke dalam pun menjadi terganggu.
Sampah yang menggunung sudah terlihat dengan jelas dari jarak 800 meter dengan ketinggian mencapai tiga meter. Area TPS liar ini dikelilingi pagar seng.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Utara Beri Layanan Kependudukan bagi Warga Kolong Tol Wiyoto
Sampah-sampah yang berada di lokasi itu beragam mulai dari sampah jenis plastik hingga bekas makanan yang mengeluarkan air dan bau busuk.
"Mau bagaimana ya, sampah emang bau tapi saya di sini juga cari hidup," kata salah satu pedagang di sekitar lokasi, Edi.
Ia mengatakan dirinya dan keluarga memang merantau ke kawasan tersebut dan berdagang di lokasi pergudangan dan pemukiman warga itu.
Baca Juga:
Prostitusi Anak di Apartemen Kelapa Gading, Korban Dibayar Rp50 Ribu Per Tamu
"Saya ke sini cari hidup, mau tidak mau saya harus terima. Saya tidak tau itu punya siapa, tapi ada petugas yang bekerja setiap harinya di tumpukan sampah itu," kata dia.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]