Caritas Indonesia telah mengirimkan relawan Core Response Team (CRT) untuk mendukung respon kebencanaan Banjir Sumatera di Kota Padang. Caritas Indonesia dan Caritas Padang berkoordinasi dengan BNPB, BPBD, dan paroki untuk proses rapid assessment dan koordinasi di lapangan.
Caritas Padang juga bekerja sama dengan Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) membuka Pos Layanan dan mendistribusikan kebutuhan darurat di Kota Padang. Sejauh ini, respon di Padang telah mencakup bantuan untuk 1.665 jiwa (293 rumah tangga).
Baca Juga:
Jasaraharja Putera Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sumut dan Aceh
Caritas mendukung kebutuhan dua dapur umum yang dibuka Paroki St. Fransiskus Asisi Padang Baru.
Satu dapur umum dibuka di pusat paroki, dan yang kedua di Stasi Pasaman Barat. Dua dapur umum ini menyediakan sekitar 200 porsi per hari.
Distribusi bahan kebutuhan pokok di Padang berupa: beras, telur, ikan, minyak goreng, biskuit, bawang merah, cabai, air minum, dll.
Baca Juga:
HUT ke-17, GEKIRA Bagikan Paket Sembako bagi Jemaat Gereja sebagai Sukacita Sambut Natal dan Tahun Baru
Caritas juga mendistribusikan bantuan berupa perlengkapan kebersihan, ember, sekop, dan gerobak dorong, untuk mendukung proses pembersihan berbagai macam sampah, lumpur, dan tanah yang terbawa banjir ke pemukiman warga. Sebanyak 293 paket peralatan kesehatan juga sudah dibagikan kepada warga yang membutuhkan.
Saat ini, Caritas Padang dan Caritas Indonesia masih terus melanjutkan kajian cepat untuk melihat lebih jauh kebutuhan warga terdampak bencana.
Di Keuskupan Agung Medan, saat ini telah membuka delapan titik shelter pengungsian yang dikelola oleh paroki dan menampung 5.469 jiwa (1.274 KK). Shelter ini dilengkapi dengan terpal, tikar, selimut, dan sandang.