"Dan hingga akhir tahun harga tidak akan berubah, karena levelnya sudah mahal sekali," kata Martin dilansir dari Kompas.com.
Apa yang membuat apartemen Keraton at The Plaza hanya bisa dijangkau oleh mereka yang sudah merdeka secara finansial?
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
Martin menjawab, selain karena lokasi yang memang super-premium, berada di pusat bisnis dan dekat pusat pemerintahan, juga masuk kategori secondary sebagai aset yang dihuni.
Faktor lainnya, sudah barang tentu adalah kualitas material bangunan, fasilitas, pengelolaan, dan juga tawaran kehidupan privasi.
Para penghuni apartemen ini sudah membekali dirinya dengan pengetahuan tentang siapa tetangga kiri, kanan, atas, dan bawahnya.
Baca Juga:
PLN Icon Plus Hadirkan ICONNEXT, Pameran Futuristik Terbesar di Indonesia
"Istilah marketingnya adalah, "bisa memilih atau menolak tetangga," imbuh CEO Leads Property Indonesia Hendra Hartono beberapa waktu lalu.
Dengan perlakuan khusus ini, kita tahu, orang-orang seperti apa yang menempati apartemen-apartemen mewah tersebut.
Satu hal yang pasti, meminjam kategorisasi strata orang kaya menurut Knight Frank, mereka masuk kategori Ultra High Net Worth Individuals (UHNWI) yang memiliki harta kekayaan minimal 30 juta dollar AS.