Direktur PT Jababeka Sutedja Sidarta Darmono menyebut upaya transformasi ini karena pihaknya melihat moda-moda transportasi dan pengembangan infrastruktur yang sejumlah titik simpul pertemuannya berujung atau bermula di Kawasan Kota Jababeka.
"Sedikitnya, terdapat 10 pembangunan infrastruktur modern yang akan ada di sekitar Kawasan Jababeka, seperti stasiun dan jalur KRL Commuter Line, Elevated Highway Jakarta-Cikampek, jalan tol JORR II, MRT fase III Cikarang-Balaraja, LRT Jakarta-Cikarang, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pelabuhan Patimban serta Bandara Internasional Kertajati," kata Sutedja yang juga Presdir Jakarta Residence ini.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Dia mengatakan sejauh ini Jababeka sebagai kawasan TOD telah eksis dengan hadirnya transportasi publik dengan layanan Jabodetabek Airport Connexion, Jabodetabek Residence Connexion, Bus AKDP di Hollywood Junction, kemudian dalam waktu dekat akan ditambah layanan Shuttle Bus Damri dengan rute Stasiun Cikarang ke Hollywood Junction.
"Kami optimis ini akan memberi manfaat dan keuntungan semua pihak," katanya.
Diketahui, kesepakatan tersebut dituangkan dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh pihak MRT Jakarta dengan PT Jasa Sarana dan MRT Jakarta dengan PT Jababeka pada Kamis (31/3).
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Rencananya MoU dengan PT Jababeka akan berlangsung selama dua tahun ke depan. Sementara MoU dengan PT Jasa Sarana akan berlangsung selama satu tahun ke depan. [non]