WahanaNews-Jakarta | Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI mengungkapkan, sebanyak 6 kasus positif Covid-19 varian Omicron yang baru ditemukan merupakan transmisi lokal.
Artinya pasien yang terpapar tersebut tak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
Baca Juga:
Didominasi Penegak Hukum, MAKI: Pimpinan Baru KPK Tak Mewakili Masyarakat dan Perempuan
"Suami-istri ini pelaku perjalanan dari Medan ke Jakarta. Kelihatannya masa penularan pas ada di Jakarta. Karena pengusaha, ya. Jadi, bertemu banyak orang, sehingga ada kemungkinan tertular," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).
Adapun kasus transmisi lokal juga ditemukan pada keluarga dari suami-istri tersebut.
Satu kasus lainnya adalah pegawai restoran, serta kasus lain merupakan petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
Dwi menyatakan, mayoritas pasien yang terpapar Omicron di Jakarta rata-rata kondisinya baik.
Bahkan hasil uji klinis menyebutkan hanya ada keluhan yang sifatnya ringan.
"Kondisinya semuanya bagus. Klinisnya tidak ada keluhan. Dan keluhan paling ringan saja. Memang, kelihatannya Omicron ini sangat besar orang bergejala ringan atau tidak bergejala sama sekali," terangnya.
Lebih lanjut Dwi menegaskan, sesuai ketentuan sementara ini kasus positif Omicron harus isolasi di Wisma Atlet Kemayoran, RS Sulianti Saroso, dan hotel yang dijadikan tempat isolasi.
Tidak boleh menjalani isolasi mandiri di kediaman masing- masing.
"Kita tahu Omicron akan punya potensi makin banyak (menular). Jadi, kita tentu berusaha memperlambat. Jangan sampai penularan terlalu mudah karena kondisi isolasi yang tidak ideal kalau di rumah. Jadi, sebisa mungkin kita saat ini isolasi terkendali," tandas Dwi.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengungkapkan, kasus varian Omicron terus meningkat di Ibu Kota.
Ia mencatat, total kini ada sebanyak 162 orang yang terpapar varian baru Covid-19 ini.
"Jadi memang seperti kita ketahui belakangan ini Omicron semakin meningkat. Di Jakarta sendiri kasusnya sudah 162 orang," tutur Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (4/1/2021).
Riza menjelaskan, pada 2 Januari kemarin, kasus konfirmasi Omicron hanya ada 135 kasus.
Kemudian keesokannya, atau dalam waktu sehari, bertambah sebanyak 27 kasus.
Adapun berdasarkan data dari Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan, 15 kasus di antaranya ditemukan di Jakarta Barat.
Sementara 12 kasus lainnya terkonfimasi dari Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) Lab Cilandak. [non]